Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo Menjadi Mitra Kerja Sama Balittri |
![]() |
![]() |
![]() |
Berita Internal | |||
Oleh Dewi Nur Rokhmah | |||
Jumat, 04 Agustus 2017 21:00 | |||
BALITTRI— Jum’at (04/08) dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Disperta) Kab. Wonosobo dengan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) tentang pengembangan tanaman industri dan penyegar. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Disperta Kab. Wonosobo dengan Organization for Industrial and Cultural Advancement (OISCA) Pendidikan Internasional Indonesia tentang pengembangan teh rakyat di Kabupaten Wonosobo.
Acara dihadiri oleh Kepala Balittri dan staf peneliti, Kepala Disperta dan Sekretaris Bappeda Kab. Wonosobo beserta staf, Direktur OISCA dan staf, serta beberapa kelompok tani Kab. Wonosobo. Dalam sambutannya, Ir. Syafaruddin, Ph.D. menyampaikan bahwa Balittri senantiasa terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah maupun pihak lain. Sekretaris Bappeda, Asngari, S.Sos. dan Kepala Disperta Kab. Wonosobo, Ir. Abdul Munir,M.Si. menyampaikan, kunjungan ini selain menjalin kerja sama, sekaligus dalam rangka kunjungan kerja untuk mengenal lebih dekat tentang Balittri. Selain komoditas teh, diharapkan selanjutnya dapat bekerja sama untuk komoditas lain seperti kopi dan kakao.
Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman oleh kedua pihak, acara dilanjutkan dengan kunjungan lapang ke Agro Widyawisata Ilmiah (AWwI) untuk menambah pengetahuan bagi rombongan tersebut. Kunjungan di lapangan diawali dengan melihat proses penyulingan minyak serai wangi. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan beberapa varietas tanaman kopi, kakao, karet, tanaman rempah, tanaman penghasil minyak dan tanaman langka yang menjadi koleksi plasma nutfah di kawasan AWwI. Peserta juga berkesempatan mengunjungi Unit Bioindustri Kopi dan Kakao dengan melihat proses pengolahan kopi dan kakao serta mencicipi dan memborong olahan keduanya. (Dewi Nur Rokhmah/Yulia)
|