Rakor TIK Balitbangtan 2021, Website Security Analytics & Penetration Testing |
![]() |
![]() |
![]() |
Artikel | |||
Oleh Nusilan & Arifa Chan | |||
Jumat, 19 Maret 2021 13:40 | |||
Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia kembali melaksanakan Rapat Koordinasi Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lingkup Balitbangtan di Savero Hotel Depok. Acara yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Maret 2021 ini diikuti oleh 30 peserta off line (tatap muka) dan 60 peserta online (daring) yang terdiri dari pengelola TIK lingkup Balitbangtan. Acara dibuka oleh Sekretaris Balitbangtan, Dr. Haris Syahbuddin, DEA. yang dalam sambutannya, mendorong seluruh Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) untuk memanfaatkan TIK dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing unit serta terus melaksanakan penderasan informasi kepada masyarakat. Digitalisasi pengelolaan, konten, dan layanan mutlak menjadi suatu keharusan yang wajib dikuasai di era saat ini untuk memperluas jangkauan informasi. Materi pertama disampaikan oleh Rachmad Erwanto dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang mengulas tentang website penetration testing & security. Security testing merupakan teknik untuk menemukan celah dan kelemahan sistem yang mungkin mengakibatkan hilangnya informasi, pendapatan, layanan, reputasi ditangan karyawan atau pihak eksternal suatu organisasi. Materi kedua mengulas tentang pemanfaatan Google Analytics yang disampaikan oleh, Dr. Reza Chandra dari Universitas Gunadharma. Google Analytics merupakan alat bantu untuk memantau lalu lintas (traffic) website dan juga menyediakan beragam data terkait kinerja website. Beberapa jenis data Google Analytics antara lain: Realtime access, demografi pengunjung, perilaku pengunjung, jumlah traffic, sumber traffic, performa website. Diharapkan pada hari pertama acara ini, seluruh peserta mampu menganalisis performa website dan traffic kunjungannya serta dapat melakukan pengujian perangkat lunak untuk memastikan system dan aplikasi bebas dari segala kerentanan, ancaman, atau risiko yang dapat menyebabkan kerugian besar. (Arifa Chan/Nursilan)
|