Pembelajaran Budidaya Kopi dan Ternak Sapi di Pagaralam |
![]() |
![]() |
![]() |
Artikel | |||
Oleh Administrator | |||
Jumat, 07 Agustus 2015 16:32 | |||
Materi pembelajaran budidaya kopi disampaikan oleh peneliti dari Balittri berupa : pengenalan klon/varietas unggul anjuran kopi robusta, arabika dan liberika, metode perbanyakan kopi robusta dan arabika, pengenalan jenis-jenis tanaman penaung (penaung sementara dan tetap) yang sesuai untuk kopi, persiapan lahan, penanaman kopi, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit utama kopi, panen dan pasca panen.
Dari hasil tes awal (sebelum pemberian materi), 60% petani menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa petani peserta pembelajaran budidaya kopi sebanyak 60% sudah mengenal budidaya kopi yang sesuai dengan anjuran. Walaupun umumnya perserta sudah cukup lama (diatas lima tahun) mengusahakan tanaman kopi, namun teknologi budidaya yang diterapkan belum sepenuhnya mengikuti yang sesuai dengan anjuran, seperti perbanyakan dan penanaman kopi. Untuk penggunaan tanaman penaung dan rehabilitasi kopi dengan sambung tak en, teknologi yang digunakan sudah sesuai dengan anjuran. Secara umum peserta sangat antusias mengikuti pembelajaran budidaya kopi, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan tentang budidaya kopi oleh peserta dan tetap hadir (100%) sampai materi selesai disampaikan. Begitu juga kehadiran petugas dari dinas yang terkait menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Sementara itu materi tentang ternak sapi disampaikan oleh peneliti dari Loka Penelitian Sapi Potong (Lolit Sapi) tentang jenis sapi, perbanyakan sapi, kandang sapi, pakan sapi (pemanfaatan tanaman penaung, limbah kulit buah dan cangkang kopi), pemanfaatan urine untuk zat perangsang tumbuh, kotoran untuk pupuk organik. Selain itu dilakukan juga konsultasi dan koordinasi Badan litbang pertanian dengan Dinas kehutanan dan perkebunan, Dinas peternakan dan Dinas tanaman pangan dan hortikultur kota Pagaralam (Handi S/Balittri).
|