Pupuk Hayati Bantu Atasi Masalah Lahan Bersolum Dangkal |
![]() |
![]() |
![]() |
Artikel | |||
Oleh Dani | |||
Selasa, 05 Juli 2016 00:00 | |||
Kondisi lahan di Kebun Percobaan Pakuwon Balittri cukup bervariasi baik dari segi topografi maupun tingkat kesuburannya. Di salah satu blok terdapat hamparan yang kurang subur. Uji coba untuk menghijaukan lahan tersebut dengan komoditas perkebunan seperti karet terbukti kurang berhasil. Menurut peneliti senior Balittri, Ir. Dibyo Pranowo, areal tersebut memahng memiliki solum yang dangkal sehingga perakaran tanaman tidak dapat berkembang dengan baik. Pada musim kemarau, tanah tidak mampu menyediakan lengas yang cukup untuk pertumbuhan tanaman, bahkan gulma yang terkenal "bandel" sekalipun. Blok lahan bersolum dangkal di KP Pakuwon Untuk memperbaiki kondisi lahan tersebut, Ir. Dibyo Pranowo, memanfaatkan pupuk hayati Pakuwon Bio Fertilizer yang telah diproduksi oleh Balittri. Secara bertahap areal kebun yang bersolum dangkal dapat ditingkatkan sifat-sifat fisik dan kimianya. Dalam jangka waktu lebih kurang dua tahun ketebalan solum dan kandungan C-organiknya diharapkan sudah memadai untuk mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan tahunan, khususnya karet. (Dani)
|