ARABIKA DAN ROBUSTA BLENDED, TREND KOPI YANG DIGEMARI KONSUMEN |
![]() |
![]() |
![]() |
Info Teknologi | |||||||||||||||||||||||||
Oleh Tajul Iflah | |||||||||||||||||||||||||
Sabtu, 25 Juni 2016 21:36 | |||||||||||||||||||||||||
Arabika dan Robusta merupakan dua jenis kopi yang lazim diketahui oleh masyarakat. Keduanya memiliki perbedaan baik dari segi fisik, kesesuaian agroekologi, sifat kimia, dan cara penyajiannya yang berpengaruhi terhadap citarasa. Perbedaan citarasa antara keduanya membentuk suatu komunitas tertentu terhadap penggemar kopi jenis Arabika dan Robusta.Namun ada juga penikmat kopi yang menginginkan kelebihan diantara kedua jenis tersebut dalam secangkir kopi yang dinikmatinya sehingga perlu dilakukan proses pencampuran (blending).
Penilaian tingkat kesukaan responden terhadap warna seduhan dan komponen organoleptik kopi campuran Untuk menghasilkan suatu blending kopi yang sesuai dengan preferensi (tingkat kesukaan) konsumen (respoden/panelis) melalui suatu pengujian yang dikenal dengan teknik cupping test . Ada 4 jenis kopi yang diujikan kepada 32 orang panelis yang terbiasa mengonsumsi kopi, yaitu kopi campuran robusta dan arabika dengan perbandingan 3:1, 2:1, 1:1 dan kopi robusta murni tanpa campuran arabika yang dijadikan sebagai kontrol. Dari keempat jenis campuran tersebut, panelis lebih menyukai kopi campuran robusta dan arabika 3:1 ditinjau dari segi warna, aroma, rasa dan secara keseluruhan. (TJ) Sumber:
|