PENGENDALIAN PENYAKIT GUGUR DAUN COLLETOTRICHUM PADA TANAMAN KARET |
![]() |
![]() |
![]() |
Info Teknologi | |||
Oleh Dewi Nur Rokhmah | |||
Senin, 20 November 2017 10:37 | |||
Penyakit gugur daun Colletotrichum yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides merupakan penyakit penting pada pertanaman karet. Penyakit ini merupakan penyakit gugur daun yang paling luas penyebarannya dan terdapat pada semua Negara penghasil karet alam. Di Indonesia, kerugian akibat penyakit ini mencaoai 7-40%. Penyakit gugur daun Colletotrichum menyerang tanaman karet mulai di pembibitan, tanaman belum menghasilkan, dan tanaman dewasa yang telah menghasilkan. Serangan di pembibitan dan tanaman belum menghasilkan dapat menyebabkan gugurnya daun-daun muda sehingga tanaman menjadi gundul dan daun yang terisa akan berlubang-lubang sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan bahkan menyebabkan kematian bibit. Sedangkan pada tanaman yang telah menghasilkan dapat menurunkan produksi. Pada klon yang rentan, serangan berat dapat menurunkan produktivitas lateks sebesar 40% atau lebih. Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit gugur daun adalah kelembapan, terutama adanya hujan. Hujan yang terjadi pada saat pembentukan daun baru setelah masa gugur daun akan diikuti oleh serangan Colletotrichum lebih berat. Spora Colletotrichum gloeosporioides hanya dapat berkecambah bila kelembaban udara sekitar 95%, dan berkembang optimum pada suhu 25-28°C. Pengendalian penyakit gugur daun Colletotrichum dapat dilakukan dengan cara:
Sumber: Medkom Perkebunan Volume 4 no 1, Januari 2016
|